Halaman

Selasa, Januari 26, 2010

Perjalanan kehidupan I


Perjalanan kehidupan I
Saya tak tahu mesti memulai perjalan hidup dari mana. Hmmm.. banyak sekali perjalanan hidup yang penuh lika-liku dan pilihan ini saya hadapi. Akibat perjalanan tersebut saya memahami arti kehidupan, lewat perjalanan yang penuh pengalaman. Hmm… mulai dari perjalanan cinta saja, karena saya sedang memikirkan hal itu sekarang. Cinta itu kasih sayang yang di ungkapkan, jika kita memiliki rasa cinta, tidak mungkin bisa melukai hati seorang yang kita cintai. Karena kita rela berbuat apa saja demi yang kita kita cintai. Walau kadang dalam balutan cinta terdapat sedikit pemanis, atau dalam bahasa ekstrimnya tantangan yang harus kita hadapi. Ini adalah sebuah rasa dalam kehidupan, seperti makanan gado-gado, bahan-bahan dicampur dan diaduk dalam satu piring dengan rasa yang bermacam-macam, itulah rasa kehidupan.
Orang tua kita rela berbuat apa saja demi anaknya, walau kadang anaknya sering membantah. Itu semua karena orang tua kita cinta dan sayang pada anaknya. ALLAH SWT masih memberikan kesempatan kepada kita untuk tetap hidup, walau terkadang kita lupa dengan-NYA. ALLAH SWT masih bisa memaafkan hamba-Nya yang berbuat dosa dan melupakan-Nya, asalkan hamba tersebut benar-benar bertobat, itu artinya ALLAH SWT mencintai umat-Nya di dunia. Kadang saya juga bersikap melupakan-NYA karena saya menganggap ALLAH SWT tidak mengabulkan do’a saya, mungkin padahal dibalik semua itu ALLAH SWT mengatakan secara tidak langsung bahwa apa yang kita mau, kita sukai, kita cintai belum cocok untuk kita. Walaupun menurut pandangan kita, apa yang kita mau itu cocok sama kita, tepat, dan jodoh kita. Lebih tepatnya hal yang kita mau itu belum menjadi yang terbaik buat kehidupan kita.
Pengalaman ini benar2 terjadi pada saya, saya pernah sangat menyukai sekali pria satu ini, saya merasa cocok sekali dan ternyata dia bukan jodoh saya, sekarang dia sudah memiliki keluarga. Apabila, kita ngobrol, melakukan aktivitas bersama saya merasa klop dengannya, mungkin saya merasakan cinta padanya, tetapi hatinya berkata lain. Pada akhirnya dia memilih orang lain untuk menjalani kehidupannya dan saya pun menjadi secuil perjalanan hidupnya sebagai teman yang cocok dan klop. Saya merasa hati saya seperti disambar petir ketika mengetahui dia akan meminang perempuan pilihannya, dan tanggal pernikahannya tepat pada saat saya akan berpetualang ke kota orang. Saya berpikir mungkin ini jalan terbaik untuk perjalana hidup saya, dan saya merasa terobati ketika dalam perjalanan dan sampai di kota Solo.
Saya jadi berpikir, kalau perempuan itu hanya bisa menunggu, mana mungkin kalau perempuan yang terlebih dahulu mengungkapkan perasaan. Hadoooo… derajat turun dah!! Apalagi kalo orang yang kita cintai itu, tidak merespon apa yang kita ungkapkan dan tiba-tiba dia langsung menghilang dari kehidupan. Ke laut aje dah!!! Tetapi, kadang saya merasa butuh dicintai seorang pria juga siy, heheh… kadang untuk menarik perhatian si idaman hati kita menggunakan berbagai cara mulai dari cara berpakaian, sampai dandan habis2an. Kalaupun emang dia ga suka sama kita, mau gimana lagi, harus diterima. Itulah konsekuensinya kalo kita terlalu mencintai manusia, harus siap sakit hati dan kembali membuka hati untuk yang mencintai kita dan kita cintai.
Perjalanan itu memberikan hikmah kepada saya, ternyata memang benar apa yang saya sukai belum tentu disukai oleh ALLAH SWT. Mungkin saja kalau dia jadi milik saya, dia akan menyakiti saya lebih intensif. Kesimpulannya dia bukan yang terbaik buat saya. Terkadang ada hal-hal mengejutkan dalam hidup ini, kadang orang yang gak kita sangka bakal jadi jodoh kita, ternyata itulah jodoh kita. Memang ini Misteri Illahi. Rasanya saya ingin cepat-cepat menikah, biar sempurna kehidupan cinta saya. Kesimpulan lain, jangan terlalu mencintai manusia karena manusia dapat menyakiti hati sesamanya, tetapi cintailah ALLAH SWT. Percaya dan yakin ALLAH SWT akan memberi yang terbaik buat kita dan saya terima apa pun yang akan diberikan-NYA, saya Ikhlas karena pilihan-NYA pasti yang terbaik untuk perjalanan hidup kita. Ingat kontrak hidup!! He.. ;p

Tidak ada komentar: