Halaman

Selasa, Januari 26, 2010

Perjalanan hidup, memberi pengalaman hidup “Kontrak Kehidupan”


26 Januari 2010 – Selasa (22.01)
Perjalanan hidup, memberi pengalaman hidup
“Kontrak Kehidupan”
Sudah 19 tahun saya berjalan di dunia ini yang penuh dengan lika-liku kehidupan yang memberi sejuta warna dalam hidup saya. Dalam setiap perjalanan saya, pasti akan memberi pengalaman baru dalam setiap lembar kehidupan saya. Lembar kertas yang awalnya putih bersih dan kosong, kini sudah berwarna. Begitu banyak pengalaman yang membuat saya berpikir dan merenungi apa yang telah saya lakukan selama di dunia ini. Pengalaman yang memberi hikmah dalam perjalanan hidup saya dan dari pengalaman tersebut saya mulai bisa meraskan apa yang saya harus lakukan untuk perjalanan hidup saya mendatang dan lebih baik.
Perjalanan hidup saya dimulai saat saya berada dalam rahim Ibu yang berupa janin. Sebelum saya ditiupkan dalam rahim Sang Ibu, saya sudah membuat kontrak hidup dengan Tuhan dan saya menerima kontrak hidup itu sampai saat ini. Saya harus menjalankan kehidupan di dunia dengan rasa suka cita. Mungkin, kita lupa kalau kita sudah menandatangani kontrak kehidupan di dunia dan kita harus menerima semua konsekuensi dari kontrak kehidupan itu. Jalani hidup dengan rasa senang dan bahagia, walau kadang rasa sedih, takut, kesal, benci sering kali menghampiri. Hidup ini harus terus berlanjut sampai nanti tiba akhirnya kontrak kehidupan kita di dunia.
Saya dilahirkan menjadi seorang ‘hawa’ (perempuan) yang diberi nama Riska Hasnawaty, pada tanggal 14 September 1990 saya ditetapkan memulai perjalanan di dunia ini. Alhamdulilah, saya lahir dengan sempurna tanpa cacat, ini merupakan hal yang sangat saya syukuri. Ketika itu pun saya mulai berkomunikasi dengan lingkungan, mulai belajar mengenai kehidupan, dan memaknai kehidupan. Ternyata hidup itu banyak pilihan dan sebuah pilihan itu tidak ada yang sempurna, hanya ada sebuah pilihan yang lebih baik. Ini adalah pilihan jalan hidup saya.
“Sungguh sempurnanya hidup saya!” kata-kata ini mengungkapkan apa yang saya rasakana di dunia. Walau memang yang paling sempurna itu ALLAH SWT, tetapi saya merasa sempurna dengan perjalanan hidup saya. Mengapa? Karena, Pertama, saya lahir sempurna tanpa cacat sedikit pun dan saya diberi kesempatan merasakan perjalanan hidup di dunia. Kedua, saya diberi akal, pikiran, hati, dan bakat yang harus saya gali dan asah dalam perjalanan hidup saya yang penuh tantangan. Ketiga, saya di beri Orang tua yang sangat cinta dan sayang pada saya, serta kakak saya yang selalu mendukung setiap perjalanan hidup yang saya lakukan. Keempat, saya diberi kesehatan untuk bisa melakukan aktivitas kehidupan karena perjalanan hidup masih panjang. Kelima, saya diberikan jodoh yang sesuai apa yang saya inginkan, walaupun saya masih belum tahu siapa jodoh saya karena saya tahu ALLAH SWT akan memberikan yang terbaik buat hamba-Nya. Amin.

Tidak ada komentar: