Halaman

Sabtu, Februari 27, 2010

Tak selamanya harga menentukan kualitas!?


19 Februari 2010 – Jum’at
Pakaian, Buku, Bekas, dan Kualitas
Kebiasaan saya sekarang adalah membeli barang2 bekas dengan kualitas yang tidak kalah bagus dengan barang baru. Itulah yang saya rasakan. Dapet yang murah meriah, tapi memuaskan. Hahay… kebiasaan ini akibat rasa penasaran dengan kata teman2 di kampus, kalo di pasar senen banyak baju bagus tapi murah2 loh! Lalu, dari artikel di sebuah majalah. Lalu, ketertarikan saya dengan band2 yang gaya pakaiannya unik2 sesuai dengan lirik lagu yang didendangkan. Hahah… Yup, ex: Naif, WSTCC, dll… mereka selalu bergaya yang unik disesuaikan dengan jenis aliran musiknya juga. Ternyata eh ternyata mereka memborong pakaian nan unik itu di pasar senen. Hahah..
Selain pakaian yang saya incer barang bekas, saya pun tertarik dengan buku2 bekas yang dijual murah, tetapi kualitas isi tak kalah dengan buku baru. Entah, para pedagang tersebut mendapatkan barang dari mana. Tetapi, dengar dari orang2 katanya para pedagang tersebut dapat barang dari toko2 eksport yang dagangan tak terjual, dan dijual ke pedagang tersebut dengan harga murah. Tetapi tetap saja saya suka sekali berbelanja barang bekas, walau kata Ibuku “ Memangnya ga ad lagi baju di Mall yang masih baru dan bagus?!”. Memang, membeli barang bekas ada beberapa risiko seperti: banyak kuman, atau baju tersebut bekas orang yang punya penyakit atau apalah. Tapi, tetap saja saya suka. Tentunya sebelum saya pakai, pakaian tersebut saya rebus selama beberapa jam lalu di cuci dengan tangan menggunakan sabun dan pewangi dan tentunya diremdam untuk beberapa waktu yang cukup.
Untuk masalah buku2 bekas yang sempat disinggung di paragarf ke dua di awal kalimat. Seringkali saya berkunjung ke toko2 kecil yang berjualan buku2 bekas, seperti di stasiun bogor, atau stasiun Depok UI. Sekarang ini harus bisa mempertimbangkan, memperhitungkan dana masa depan di masa yang semakin rumit ini. Saya pun sering menemukan buku2 bagus, terbitan jaman sebelum saya mengerti tentang dunia/peradaban. Hahah.. Sebelum saya gemar membaca buku, akibat pengaruh kakak saya. Entah, mengapa saya suka menemukan buku2 yang bagus, hanya dari sekali pandangan pertama melihat. Dan saya sering kali men-gudge isi buku itu bagus dan memang terbukti setelah saya memasuki isi dari buku tersebut.
Buku dan pakaian memiliki fungsinya masing2. Buku menambah pengetahuan dan inspirasi berbagai hal yang ada di dunia. Memberi kesegaran bagi otak yang sudah mulai mual. Dengan buku kita bisa menemukan hal baru dan member inspirasi bagi perjalanan hidup kita. Buku juga tidak akan lekang dan basi oleh waktu. Sedangkan baju selain berfungsi untuk pelindung tubuh manusia, tetapi juga untuk bergaya coy! Hahahah… Sering kali kita ingin tampil beda dengan memakai pakaian yang nyentrik juga unik. Apalagi untuk saya yang selalu ingin terlihat berbeda dari yang lain. Hahahah… Memang, kita tak harus selamanya mengelarkan duit banyak untuk sesuatu yang berkualitas. Karena di sisi lain ada sesuatu yang murah dan berkualitas untuk pikiran, jiwa, dan raga.
Murah bukan berarti kualitas Nol, tetapi juga murah pun bisa berkualitas seratus. Seperti halnya jangan pernah memandang seseorang hanya sebelah mata. Tak selamanya juga yang mahal itu berkualitas. Seperti ibarat manusia yang tampak secara fisik bagus, belum tentu dalamnya bagus seperti fisiknya yang terlihat langsung oleh telanjang mata. Maka dari itu pesan terakhir, pilihlah sesuatu secara mendalam, jangan dari terlihat depannya saja. Pilih sesuatu sesuai kata hati yang paling dalam, jangan pernah ragu untuk memutuskan sesuatu, dan pikirkan pula baik-buruknya.

Paling Nekat!!


18 Februari 2010 - Kamis
Saatnya Bolang!!
Rencana menelusuri tempat yang belum saya singgahi pun terlakasana. Hihi… Walapun saya orang yang lahir di Bogor dan selama 19 tahun saya hidup di Bogor. Masiih.. banyak tempat yang belum saya jelajahi, ternyata banyak tempat bagus untuk dijelajahi di Bogor. Banyak tempat yang masuh perawan yang belum di perkosa para manusia2. Hahahha. Akhirnya salah satu teman saya Indah bisa menemani saya nge-bolang ala jejak petualang. Hahaha. Cuma bermodalkan motor Kharisma yang selalu menemani saya kemanapun saya pergi dan berbekal jas hujan, payung, jaket, dan ransel berisi kamera, lensa, dompet, dan makanan kecil.
Rasanya mata ini malas sekali untuk bangun pagi, seperti biasa saya hanya sanggup bangun jam 6 pagi. Hoaaaahhhhmmmm… Langsung saya mengambil air wudlu dan bersegera mandi pagi, siap-siap berangkat menuju daerah Leuwiliang. Daerah kabupaten Bogor yang masih segar dan alami. Saya nyamper dulu ke rumah Indah, lalu kita pun berangkat menuju Leuwiliang lewat start Kampus Dramaga selanjutnya kita melewati Kampung Cinangneng, Kawasan wisata Salak Endah, Goa Gudawang, Prasasti Ciaruteun, Curug Cigamea. Sampai akhirnya kita pun masuk menuju arah Gn. Pongkor, perjalanan yang jauuuuuuuhhhhhhhh sekali, rasanya ingin ada yang memboncengi. Hihihihi… (Ngarep banget!).
Sepanjang perjalanan lumayan sepi, sedikit kendaraan, namun suasana cukup sejuk seperti di Puncak. Bedanya di daerah ini lebih alami, polusi masih sedikit, dan cukup sepi. Perjalanan seperti mendaki gunung, lewati lembah, sungai mengalir indah sepanjang pinggir jalan, dan sawah terhampar indah bagaikan permadani. Subhanallah… Sepanjang jalan pun masih menemui tanah seperti longsor, seperti dikeruk, lalu ada peternakan. Bener2 desa banget! Akhirnya sampai di daerah yang namanya Gn Pongkor, di sini adalah tepat penambangan emas yang dibangun pada jaman Pak Soeharto. Namun, dikelola oleh PT. ANTAM yang membuat kita yang tadinya ingin masuk tetapi kudu pake prosedur bla..bla..yang bikin riweuh! Mengecewakan!.
Kita pun kembali ke arah balik, dan siap menuju daerah yang disebut Desa Malasari. Kata Pembina saya Kang Jef, desa ini seperti suasana di jepang, mirip2 dengan puncak suasananya namun masih perawan. Nekat nian saya ini ke sana, sampai sebelum melanjutkan perjalanan kita makan baso dan tampaknya tukang baso terkejut dua wanita mau ke Malasari sampai tukang baso bilang “ Kalo mau ke sana mesti bawa temen laki, jalannya curam siy, tapi hati2 ajah neng!”. Ternyata perkataannya benar, tak sanggup saya dengan cuaca yang mendung dan berkabut. Jalan yang meliuk2 seperti ular mengharuskan saya membunyikan bel motor, takutnya ada kendaraan lain yang berlawanan arah datang. Kita piker jalanan akan mulus teraspal ternyata kita menemui jalan tanjakan yang aspalnya sudah rusak, dan bila tidak hati-hati akan jatuh. Saya pn hampir saja motor turu kembali karena tidak kuat. Medan yang cukup sulit dilalui oleh 2 wanita nekat,daripada kemalaman kita memutuskan untuk turun kembali. Saat berada di antara hutan pinus, cuaca mendung, kabut tipis pun mulai turun perlahan menutupi penglihatan, kita pun cepat2 mengenakan jas ujan agar aman.
Keputusan ini pun kita ambil agar tidak pulang terlalu larut, berhubung bensin mulai habis. Kembali melewati turunan yang berbatu, akhirnya kita menuntun motor sampai di jalan yang teraspal rata. Sepanjang jalan orang2 lewat begitu saja, tanpa ada yang bertanya, ternyata masyarakat desanya cukup cuek. Sebelumnya kita mengabadikan foto dulu untuk dijadikan dokumentasi visual. Hehehe.. Bener2 suasana diantara pohon pinus cukup mencekam. Hoho.. Akhirnya kita pun sampai di daratan manusia yang penuh dengan hiruk pikuk dan polusi. Hahahha…

Belajar ga mesti dari Pendidikan formal!?


17 Februari 2010 – Rabu
Belajar dan Belajar...
Liburan semsester akan segera berakhir dan membuat pikiran menjadi semakin resah. Hhahah.. Menanti IP yang bakal dikirim ke rumah dan menanti daftar masuk kelas apa dan temannya siapa. Semakin menambah keresahan saya dalam mengurus organisasi. Menjadi ketua sebuah klub di kampus bukan kemauan saya, ini berdasarkan hasil rembukan bersama anggota. Sebelumnya saya berpikir tidak mungkin saya terpilih menjadi ketua, karena saya menyadari kekurangan saya dalam berkomunikasi. Saya sadar betul dalam berkomunikasi saya masih jauh dibandingkan ketiga kandidat lainnya. Mereka cukup lancar dalam berbicara dibanding saya. Termasuk dalam hal menjawab sebuah pertanyaan yang mesti dijawab cepat.
Mengapa mereka bisa memilih saya?? Memang dalam AD/ART pemilihan ketua dipilih berdasarkan criteria yang telah disebutkan seperti aktif mengikuti segalam macam bentuk kegiatan fotografi (workshop, seminar, talkshow, dsb). Itu salah satu keriterianya dan kemudian dipertimbangkan bersama dalam musyawarah senior juga berdasarkan hasil vote. Mungkin saat berkoar-koar di depan anak2, saya adalah yang paling kacrut. Hahaha.. as you know? Saya baca teks saat berkoar-koar. Hahaha.. kandidat lain pun sama, tapi rasanya saya yang paling kacrud. Hahah.
Pada akhirnya roda berputar dan menunjuk pada saya, dan saya menjadi pemimpin bagi teman-teman kelompok fotografi kampus. Astagfirullah, saya merasa akan begitu banyak beban yang harus saya pertanggungjawabkan. Begitu pula dengan proker yang saya buat utk kinerja selama 1 tahun ke depan. Saya sebelumnya tidak terbiasa bermusyawarah untuk memutuskan sesuatu dan saya termasuk org yang suka kerja sendirian. Namun, dari kejadian ini saya belajar untuk memutuskan sesuatu berdasarkan musyawarah dan tidak memutuskan sesuai apa yang saya mau. Seorang pemimpin adalah memfilter setiap pendapat yang masuk dan memilih mana yang harus dilakukan dan dipilih untuk membawa kebaikan kelompok. Inti dari memfilter ini saya harus TEGAS memutuskan! Setiap keputusan tidak ada yang sempurna dan yang ada lebih baik. Karena setiap pilihan itu ada positif dan negatifnya.
Seorang pemimpin adalah seorang khalifah, dan seorang yang mampu memimpin dirinya sendiri setelah itu yang disebut pemimpin dapat mengurus anggotanya. Setiap orang yang lahir di dunia diciptakan untuk menjadi pemimpin terutama pemimpin bagi dirinya sendiri. Saya akui saya belum mampu menjadi pemimpin yang baik karena saya sendiri masih sering malas. Malas adalah faktor utama kehancuran dari sebuah sikap kepemimpinan. Seorang pemimpin harus bersikap tegas, adil, dan bijaksana dalam menyikapi berbagai hal. Karena kejadian ini pun saya mulai belajar berkomunikasi depan banyak orang dan saya harus belajar membuka diri. Melepaskan rasa takut ketika berbicara depan umum, dan saya harus lebih sering berkomunikasi dengan siapa pun untuk menambah pengetahuan, berpikir secara logis, dan keterampilan berkomunikasi pun semakin terasah.
Saya merasakan dampak positf dari kejadian ini, saya menjadi lebih sering dan semakin dekat hubungan dengan orang tua, teman, dan orang2 disekeliling saya. Saya menjadi bisa mengenali siapa diri saya, dimana kelemahan saya yang harus saya manfaatkan. Karena kelemahan adalah sesuatu yang belum ditemukan manfaatnya. Manusia memang tidak ada yang sempurna, tetapi sebagai manusia harus bisa mengnali dirinya sendiri. Manusia diciptakan dengan kelebihannya masing-masing yang harus terus diasah dan dimanfaatkan. Dari kejadian ini pun saya belajar mengenali pribadi setiap orang, dan saya bisa lebih dekat dengan orang disekeliling saya.

Bandung, Rumah Dara, dan Helm


10 Februari 2010 – Rabu
Sambutan yang mengecewakan!
Niatku bulat untuk menjelajah Bandung yang sering diidam-idamkan kebanyakan orang. Sejak awal entah ada apa dengan diri saya, saya kurang tertarik dengan yang namanya Bandung, hanya ITB yang membuat saya tertarik dari kota Bandung ini. Kuping saya panas mendengar teman2 selalu mengidolakan Bandung seolah Bandung itu sempurna. Ternyata hal itu membuat saya penasaran dengan daerah yang satu ini, maka saya meutuskan untuk pergi bersama teman saya Novia.
Semua pun sirna begitu saya tiba di Bandung, dan sunggu penyambutan yang sangat amat mengecewakan bagi saya. Sambil menunggu dijemput teman saya yang bernama Ardianti Rachamdani maka Saya dan Novia pun duduk di depan Alfamart dekat terminal Leuwipanjang. Di sana saya disambut dengan suguhan yang sangat amat membuat kita terkejut, seorang anak jalanan yang sedang mengisap lem aibon (Nge-lem) dengan tampang lusuh dan dekil serta baju yang kucel. Sungguh miris melihat kejadian yang sangat baru bagi saya, karena saya sebelumnya hanya mendengar cerita, berita di televise maupun sekeliling saya dan saya akhirnya melihat secara Live adegan tersebut.
Niat saya berkeliling Bandung untuk tujuan wisata alam, tetapi itu hanya khayalan belaka. Toh, saya di Bandung hanya pergi ke mall dan berkeliling menghitung jalan karena jalur jalan di sini satu arah. Sebetulnya hari ini tidak ada niatan untuk menonton, namu teman saya Ardianti mengajak nonton Midnight di Ciwalk. Ternyata keputusan ini membawa bencana. Selepas nonton film Rumah Dara yang keren dan totalitas acting para artis membuat penonton berdecak kagum dan terbawa suasana dengan film tersebut termasuk saya yang sesekali terkejut dan berteriak. Sesekali karena gemas saya mencubit teman saya Taheiya dan Novia memegangi tangan saya sepanjang film berlangsung. Hihi…
Benar2 daerah yang tidak bersahabat dengan kehadiran kami. Selepas usai menonton film. Mana abis nonton film mnegejutkan ditamnbah dengan kejadian manusia tolol yang menukar helm. Kampret tuh orang! Memang siy kita juga salah karena tidak menyangkutkan helm di bagasi motor. Tetapi, sungguh ironis sangat, daerah yang penuh dengan manusia dengan penampilan yang necis ternyata punya mental bobrok. Saya jadi berpikir Tampang bukanlah segalanya! Cuhhhhh!! Tadinya selepas nonton saya ingin hunting foto malam, namun saya urungkan niat tersebut setelah kejadian yang sangat konyol ini. Saya menjadi malas dan tak ada niatan dan yang saya pikirkan hanya kata “Pulang” dan “Tidur”.

Selasa, Februari 02, 2010

MENANTI SEBUAH JAWABAN?!


30 Januari 2010 – Sabtu
MENANTI SEBUAH JAWABAN?!
Hari yang melelahkan, membuat saya sangat lemas. Di tengah kumandang adzan Ashar saya berdoa memohon diberikan pendamping hidup yang terbaik. “Ya ALLAH, saya berdoa di tengah lantunan panggilan solat-MU agar hamba-MU ini diberi jodoh yang terbaik untuk mendampingi hidup, Amin.”. Lalu di tengah perjalanan pulang pun, hujan cukup deras menenami perjalanan pulang saya, membuat saya bertekuku lutut berdoa memohon diberikan keselamatan sampai rumah dan sedikit diselipi doa yang di atas tadi. Heheh.. ;p
Tetapi, untuk masalah yang satu ini bagaimana usaha saya untuk bisa menemukan pendamping hidup yang terbaik? Saya ini kan perempuan, hanya bisa menanti dan menunggu. Terlalu lama menunggu, membuat bosan juga nampaknya! Hohoho.. Rasanya 5 tahun lagi saya bercita-cita menikah dengan pendamping hidup yang terbaik yang diberikan-NYA. Bosan, terlalu lama sendiri.. yah walaupun, nanti semua pertanggung jawaban itu ditanggung oleh masing2 individu. Tetapi, saya ini wanita yang ingin dicintai, diperhatikan, disayangi dan dikasihi. Biar kata orang mengatakan saya ini cuek, tidak peduli, sebenarnya saya ini mahluk yang manis dan selalu ingin dicintai dan dikasihi oleh seseorang yang saya cintai juga. Hehe.. 
Ketika menunggu anak2 obscura untuk kumpul sebentar, maka saya pun bersama teman2 lain pun berbincang sejenak. Tak lama ada dosen grafis, yaitu Pak Guruh yang selalu membagi cerita hidupnya yang penuh pemaknaan lewat facebook. Menghampiri kami, dan kembali bercerita tentang perjalanan hidupnya yang memberikan pengalaman dan makna hidup. Beliau bercerita bahwa perempuan itu ketika sudah menikah dan mempunyai anak aura kecantikan yang terpancar segar akan pudar, tidak seperti pria jika pria sudah menikah maka dia akan terpancar kegagahan dan kejantannya. Tetapi, ada satu hal yang membuat istimewa seorang perempuan yaitu lewat kebaikan yang dilakukannya.
Beliau pun bercerita kepada kami bahwa jika memilih-milih pasangan hidup itu kriteria urutannya yaitu Akhlak, Rajin, Cerdas/pintar, Punya pekerjaan, dan Tampang. Memberikan pencerahan juga ney si bapak!? Hhahahah… lalu dia mengatakan bahwa kunci ketenangan jiwa lahir batin dunia akhirat adalah IKHLAS. Dengan ikhlas maka hidup ini akan tenang, segar dan indah. Cuma IKHLAS ini susah sekali untuk mempelajarinya karena godaan dunia yang begitu dahsyat menghampiri setiap manusia. “Ya ALLAH saya ikhlas hidup di dunia dengan segala tantangan hidup, saya Ikhlas menjadi seorag perempuan, saya Ikhlas menjadi pemimpin, saya Ikhlas diberikan jodoh pendamping hidup yang terbaik berdasarkan pilihan-MU YA RABB, saya Ikhlas dengan perlakuan orang2 yang kadang menyakiti saya. Saya Ikhlas, saya berdoa semoga mereka sadar apa yang telah dilakukannya, dan tidak dipungkiri saya pun terkadang menyakiti orang sekeliling saya, saya memohon ampun kepada-MU Ya RABB!! Amin.”

Nostalgila Geng Garong!

29 Januari 2010 – Jumat
Nostalgila Geng Garong!
Hari ini libur ujian, saatnya mengerjakan tugas untuk besok dikumpulkan. Sahabat-sahabat terbaiku yaitu Tahey dan Dabol datang ke rumah. Kami adalah perempuan yang belum terikat oleh suatu hubungan tidak resmi karena kami ingin hubungan yang resmi dan syah. Hehe.. Kami sangat cocok jika sudah berkumpul, sesekali kami membicarakan cita-cita tentang pendamping hidup. Tentang perempuan-perempuan yang mau dibuayain oleh para pria. Kadang kami berpikir buat apa siy nangis2in pacar, ga penting banget gitu loh!? Hahaha… Terus kami berpikir, belum jadi suami syah ajah, pacar tuh berani2nya nyiksa, melecehkan para perempuannya. Orang tua gue ajah ga pernah bertindak seperti itu, katanya cinta, tapi kok malah nyakitin!? Aneh.. hahaha… Pikiran kami mengwang-awang, ngalur-ngidul kesana kemari. Hehe..
Tahey itu ingin sekali ada pria yang menyanyikan lagu berjudul………. Apa ya?? Saya lupa. Hehe… kata dia itu kalo ada pria yang menyanyikan lagu itu, bikin dia klepek2. Heheh.. ;p “Pengen banget suatu saat ada pria yang menyanyikan lagu itu sambil menyatakan cinta!” . Amin… semoga doanya terkabul, dan saya pun turut mendoakan mimpi tahey. Tahey itu orang yang sangat perfeksionis dalam berbagai hal terutama ketika mengerjakan tugas. Dia itu teman sayang yang sangat pintar, tetapi kadang suka ceroboh juga. Hehe.. Kadang saya suka iri dengan kepintarannya, heheh… tetapi, masing2 orang kan punya kelebihan dan bakatnya masing-masing. Terkadang, kita suka melihat orang dan suka ingin menjadi orang lain, padahal kita sendiri memiliki kemampuan yang orang lain itu tidak punya. Itulah manusia, tidak akan pernah puas dengan apa yang telah dimiliki.
Ardianti “Dabol” saatnya sahabatku yang satu ini curhat tentang masalah keluarganya. Saya pun turut prihatin, seolah –olah saya dan tahey merasa hal itu ga nyata. Tetapi itu nyata boi! Saya berdoa semoga ini cepat berakhir dan bahagia kembali keluarga dabol. Amin. Dabol ini anak yang sangat cuek, pemberani, dan dia sangat ahli di bidang olahraga. Dia tuh suka banget cerita berbagai hal dengan gayanya yang khas dengan cekakak-cekikik. Kalo udah ngumpul bisa gelo2an bareng dah! Hahaha… Untuk dabol, sabar ya… ini hanya cobaan yang harus dihadapi dengan ikhlas dan sabar. Jangan sampai Ibu kamu lari ke sikap negative, kamu harus ngasih tau Ibumu agar tidak terlarut dalam masalah ini, dan bawa Ibu mu kepada sikap positif, pasti semua ada jalan keluar. Jangan biarkan emosi menguasai jiwamu dan tetap berpegang teguh kepada tiang agama dan selalu Ingat ALLAH SWT semoga diberikan jalan terbaik untuk masalah ini. Amin.
Kesimpulannya setelah mempelajari perjalanan hidup manusia, saya menjadi lebih mengerti dan mewanti2 terhadap misteri duniawi. Pertama, Materi ternyata ga selalu menjadi nomor 1 untuk sebuah hubungan keluarga yang utuh. Percuma, kalau punya uang banyak, ternyata ga membawa kebaikan untuk keluarga. Intinya harus tetap seimbangkan antara materi dan ahklak untuk kehidupan yang lebih baik. Kedua, manusia itu memiliki permasalahnnya sendiri, dan pasti masalah tersebut ada jalan terbaik dan tentunya tetap ingat ALLAH SWT sebagai penunjuk jalan. Pasti dibalik segala rintangan dan tantangan, ada kebahagiaan yang mengejutkan yang tak terpikirkan sebelumnya. Ikhlas adalah kuncinya. Mensyukuri apa yang telah diberikan-NYA adalah ketenangan batin dan jiwa agar selalu berpikir positif. Semangat untuk menjalani hidup dan jalani kontrak hidup dunia sampai akhirnya tiba. Amin.

Mimpi-mimpi


28 Januari 2010 – Kamis
………………………………………
Lirik lagu BCL yang berjudul Ku cinta kau… mengiringi bangun pagi2 gw. Dari kemaren gw pengen banget download lagu ini. Eh, malah ney lagu jadi sarapan pagi gw, dan gw pun segera bangkit. Akhir2 ini gw sering sekali bermimpi tentang teman2 di kampus, semua isi mimpinya tentang mereka semua yang selalu menemani hari2ku. Tidak seperti biasanya, sekarang gw tidur jam 1-an, baru tidur karena gw pengen mendapatkan ketenangan untuk belajar. Tadi malem gw bermimpi berkumpul bersama anak2 obscura dan kita melakukan jumpa professional fotografer yaitu Riza Marlon, tapi anehnya kenapa Riza Marlon itu jadi cewe!? Hahahahah… lalu berjumpa juga dengan Darwis Triadi dan gw minta nomer hapenya buat bisa dihubungi.
Mungkin karena alam bawah sadar gw dan keinginan2 gw bertemu dengan kedua fotografer professional itu membuat gw jadi bermimpi. Semua karena cita-cita gw yang ingin buat seminar fotografi dan mengundang Darwis Triadi, lalu diskusi foto mendatangkan Riza Marlon. Tetapi, tampaknya teman2 merasa kurang mengerti atau kurang setuju dengan pendapat dan RKAT gw ini. Bagaimana ya mengkomunikasikannya supaya mereka tergerak dan menengerti apa yang saya maksud!? Hmmmm…. Namun, tiba2 gw teringat dengan kata2 teman “Jangan pernah takut untuk menggagas ide bikin acara sendiri karena pasti ada yang membantu!”. Mau ga mau acara tersebut harus berjalan, ga mungkin tidak jalan. Hidup Untuk Hidup, Man!! Hoho..

Jadi Gila!


27 Januari 2010 – Rabu
Jadi Gila!
Apa yang saya pikirkan hari ini!? Hmmmm… saya sedang menunggu larut malam untuk belajar. Ujian besok adalah matkul kombis, hadooo…. Saya bingung sekali dengan bahasa dlm modul kombis, membuat saya kesal sajah! Wueeekkkss… “Apa2an sih ney mata kuliah gila! Bahasanya berat! Woooo…”. Sebaiknya saya menunggu ketenangan sambil menulis saja, dan memikirkan apa yang saya pikirkan! Hihihihi… ;p
Malam ini saya iseng2 narsis pake toyscam blue yang membuat mata saya silau akibat efek blitznya, jadi skrg mata saya berbayang2 seperti ada warna2 dalam pandangan saya. Tadi sobat SMA menghubungi saya, bahwa dia sedang di Bogor. Dia mengajak saya nonton dan ngebolang ke Yogyakarta, bukannya saya ga mau menerima ajakannya tetapi saya sudah merencanakan hal lain sebelum dia mengajak saya. Tentunya saya harus memilih rencana pertama, karena rencana pertama adalah janji yang harus segera dilakukan. Baru sebulan yang lalu saya bertemu dan berbincang dengannya.
Ardianti Rahmadhani yang biasa dipanggil dabol (dani bolang), maafkan saya terlalu sibuk dengan kegiatan saya. Saya sudah membuat janji terlebih dahulu dengan yang lain. Mungkin lain kali kita bisa bercengkarama lagi. setelah perjanjian saya berakhir! Miss u…”
Hmm… apakah ini efeknya setelah terpilih jadi ketua!? Saya menjadi terlalu sibuk dan tidak dapat berkumpul bernostalgia dengan sobat lama. Saya tentunya harus bisa mengatur waktu dan program hidup saya. Saya harus bisa memilih mana yang harus saya lakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan. Sesungguhnya saat ini saya sedang terikat kontrak perjalanan menjadi khalifah dan menempuh perjalanan pendidikan formal. Saya pun ingin refreshing di tengah perjalanan ini, tetapi harus merancang waktu yang tepat.
Saya jadi berpikir, gimana jadinya kalo saya punya pacar lalu pacar saya terbengkalai. Mungkin akan terjadi putus hubungan yang membuat kondisi psikologis saya terguncang. Saya saja merasa ga enak dengan menolak ajakan sobat saya. Apalagi kalo sama pacar yah!? Langsung putus kali! Hahah.. Tetapi, kalo dipikir2 pengen juga gw punya pacar, heheheh… ;p biar sedikit ada yang merhatiin gtuh! Hahahah.. Biar satu kampus gempar kalau gw punya pacar! Hahahah… ;D Seru kali yah!? Hihihi… tapi siapa yah yang mau jadi pacar gw!? Hahahahah…. (Ngarep banget dah!).
Jadi inget lagunya RAN yang Jadi Gila “ Kau buatku jadi gila… saat kau juga bilang cinta padakku…. Tak kuasa ku menahan rasa bahagia…” haduuuuw… kalo ada mahluk yang bisa buat gw jatuh cinta dan dia pun jatuh cinta sama gw…. Hahhh… Jadi Gila nanti! Ahahahah… Gila, girang, bahagia nan sentosa sampai jungkir balik langsung gw! Wuakakakakakak… (Lebay ah!)

Perjalanan Kehidupan II


Perjalanan Kehidupan II
Kehidupan lain mengenai kehidupan jalan saya. Saya mempunyai sahabat yang menurut saya dia itu perempuan yang sangat cantik, manis, dan hatinya lembut banget kaya perempuan. Hehe.. Kecantikannya terbukti dengan beberapa pria yang menyimpan hati padanya, yah bisa dibilang banyak lah di bandingkan saya. Tetapi,dia tak menyadarinya kalau dia itu perempuan yang cantik di mata para pria itu. Kadang dia merasa jelek, karena merasa tubuhnya kurang perfect. Tetapi, menurut saya dia sangat perfect sampai-sampai semua pria mengindam-idamkan dirinya.
Dia pernah mengatakan pada saya “ Ih, gw iri sama lu!”. Sontak saya kaget, kenapa dia bisa iri sama saya. Saya merasa diri saya biasa ajah, yang mengidam-idamkan diri saya ajah jarang, justru saya merasa iri dengan dirinya karena dia menjadi idaman para pria. Mungkin, manusia yang saya cintai pun tertarik padanya. Hehe.. Dia mengatakan bahwa seorang saya ini sosok yang pemberani, bisa mengerjakan ini-itu sendiri, perhatian, dan menurutnya saya ini cantik. Yah… cantik itu kan relatif, menurut dia cantik belum tentu menurut yang lain cantik. Kebanyakan yang bilang saya cantik itu malahan perempuan loh! Aneh!? Haha… Padahal saya sendiri merasa biasa ajah. Karena saya pun melihat disekeliling lingkungan saya yang membuat saya biasa saja. Saya merasa cantik kalau sudah di dalam kamar sendiri dan menatap lewat cermin diri saya sendiri karena tidak ada saingannya. Hehe..
Memang, fisik bukan yang terpenting dalam memilih pasangan hidup. Tetapi, memang pada pandangan pertama kita melihat fisik dahulu, baru dalamnya. Memang benar pepatah mengatakan “ Jangan melihat buku, dari cover depannya saja!”. Yah, pepatah itu memang benar adanya dan kenyataan. Mengapa sahabat saya beranggapan seperti itu? Karena itulah jalan pilihan hidup saya, memang saya merasa muka saya biasa saja, dari hal yang biasa saja, saya mencoba menjadi luar biasa dari sekedar hal yang terlihat kasat mata. Saya mau membuktikan pada manusia lain yang hanya melihat dari sampul depannya saja, bahwa saya ini adalah manusia yang memiliki keunikan yang tak terlihat secara kasat mata. Jadi, buat Anda sekalian yang memandang saya biasa saja, Anda perlu pendekatan lebih intensif dengan saya, karena Anda akan melihat keunikan dari diri saya. Saya buktikan 5 tahun lagi saya akan menjadi manusia sukses dan cantik! Untuk Anda yang sering mencela, memandang saya tidak bagus, kalian akan berdecak kagum dengang diri saya! Dan hanya satu pria yang tepat dan beruntung memiliki saya. Kalian akan menyesal telah mencela saya!
Saya mencoba untuk menjadi pribadi yang tidak manja, saya harus bisa mandiri dan jangan terlalu tergantung dengan orang lain karena mungkin orang lain itu akan pergi meninggalkan kita. Karena sesungguhnya di akhirat kelak semua penanggungan dosa2 adalah diri kita sendiri yang menanggung. Ga ada namanya teman yang menanggung dosa2 kita. Pengalaman di dunia, memberi peringatan, dan pencerahan untuk mempersiapkan kehidupan selanjutnya yang kekal setelah menikmati kontrak kehidupan di dunia.