Halaman

Sabtu, Februari 27, 2010

Belajar ga mesti dari Pendidikan formal!?


17 Februari 2010 – Rabu
Belajar dan Belajar...
Liburan semsester akan segera berakhir dan membuat pikiran menjadi semakin resah. Hhahah.. Menanti IP yang bakal dikirim ke rumah dan menanti daftar masuk kelas apa dan temannya siapa. Semakin menambah keresahan saya dalam mengurus organisasi. Menjadi ketua sebuah klub di kampus bukan kemauan saya, ini berdasarkan hasil rembukan bersama anggota. Sebelumnya saya berpikir tidak mungkin saya terpilih menjadi ketua, karena saya menyadari kekurangan saya dalam berkomunikasi. Saya sadar betul dalam berkomunikasi saya masih jauh dibandingkan ketiga kandidat lainnya. Mereka cukup lancar dalam berbicara dibanding saya. Termasuk dalam hal menjawab sebuah pertanyaan yang mesti dijawab cepat.
Mengapa mereka bisa memilih saya?? Memang dalam AD/ART pemilihan ketua dipilih berdasarkan criteria yang telah disebutkan seperti aktif mengikuti segalam macam bentuk kegiatan fotografi (workshop, seminar, talkshow, dsb). Itu salah satu keriterianya dan kemudian dipertimbangkan bersama dalam musyawarah senior juga berdasarkan hasil vote. Mungkin saat berkoar-koar di depan anak2, saya adalah yang paling kacrut. Hahaha.. as you know? Saya baca teks saat berkoar-koar. Hahaha.. kandidat lain pun sama, tapi rasanya saya yang paling kacrud. Hahah.
Pada akhirnya roda berputar dan menunjuk pada saya, dan saya menjadi pemimpin bagi teman-teman kelompok fotografi kampus. Astagfirullah, saya merasa akan begitu banyak beban yang harus saya pertanggungjawabkan. Begitu pula dengan proker yang saya buat utk kinerja selama 1 tahun ke depan. Saya sebelumnya tidak terbiasa bermusyawarah untuk memutuskan sesuatu dan saya termasuk org yang suka kerja sendirian. Namun, dari kejadian ini saya belajar untuk memutuskan sesuatu berdasarkan musyawarah dan tidak memutuskan sesuai apa yang saya mau. Seorang pemimpin adalah memfilter setiap pendapat yang masuk dan memilih mana yang harus dilakukan dan dipilih untuk membawa kebaikan kelompok. Inti dari memfilter ini saya harus TEGAS memutuskan! Setiap keputusan tidak ada yang sempurna dan yang ada lebih baik. Karena setiap pilihan itu ada positif dan negatifnya.
Seorang pemimpin adalah seorang khalifah, dan seorang yang mampu memimpin dirinya sendiri setelah itu yang disebut pemimpin dapat mengurus anggotanya. Setiap orang yang lahir di dunia diciptakan untuk menjadi pemimpin terutama pemimpin bagi dirinya sendiri. Saya akui saya belum mampu menjadi pemimpin yang baik karena saya sendiri masih sering malas. Malas adalah faktor utama kehancuran dari sebuah sikap kepemimpinan. Seorang pemimpin harus bersikap tegas, adil, dan bijaksana dalam menyikapi berbagai hal. Karena kejadian ini pun saya mulai belajar berkomunikasi depan banyak orang dan saya harus belajar membuka diri. Melepaskan rasa takut ketika berbicara depan umum, dan saya harus lebih sering berkomunikasi dengan siapa pun untuk menambah pengetahuan, berpikir secara logis, dan keterampilan berkomunikasi pun semakin terasah.
Saya merasakan dampak positf dari kejadian ini, saya menjadi lebih sering dan semakin dekat hubungan dengan orang tua, teman, dan orang2 disekeliling saya. Saya menjadi bisa mengenali siapa diri saya, dimana kelemahan saya yang harus saya manfaatkan. Karena kelemahan adalah sesuatu yang belum ditemukan manfaatnya. Manusia memang tidak ada yang sempurna, tetapi sebagai manusia harus bisa mengnali dirinya sendiri. Manusia diciptakan dengan kelebihannya masing-masing yang harus terus diasah dan dimanfaatkan. Dari kejadian ini pun saya belajar mengenali pribadi setiap orang, dan saya bisa lebih dekat dengan orang disekeliling saya.

2 komentar:

lovelybutterfly mengatakan...

intinyah....
LANJUTKAN!!
hahaha...

zain_corporation mengatakan...

slm knal mbak riska
blog qt hmpir mirip
yups..ketika qt lebih dekat dengan alam maka alam mengajarkan kita akan banyak hal...
silahkan mampir ke blog saya :)