Halaman

Sabtu, Januari 23, 2010

Apa yang saya pikirkan, maka terjadilah!


21 Januari 2010 – Kamis
Apa yang saya pikirkan, maka terjadilah!
Judul di atas adalah sebuah kata sederhana untuk memotivasi diri. Seperti yang ada dalam buku The Secret, bahwa apa yang kita pikirkan maka akan terwujud. Seperti halnya meraih sebuah mimpi, maka kita harus punya pikiran positif bahwa apa yang kita mimpikan terjadi melalui suatu proses dengan niat yang kuat disertai usaha dan doa. Saya yakin semua itu adalah kunci dari keberhasilan meraih mimpi kita di masa mendatang ataupun mas kini. Semua diawali dari sebuah mimpi, seperti lagunya Gigi yang bersenandung tentang mimpi, seprti halnya juga Nidji yang membuat lagu yang bertemakan cita-cita dan mimpi.
Sebelumnya hari2 gw sangat menegangkan, panas dingin, ga karuan. Pikiran mulai bercabang yang menandakan bahwa saya sedang terjangkit ‘stresstografi’. Hahahha.. Entahlah, bagaimana ceritanya saya menjadi pemimpin, namun rasanya aku belum pas menjadi pemimpin. Masih banyak kekurangan, masih banyak yang lebih baik dari saya. Tetapi, mengapa saya yang terpilih? Saya rasa ada yang salah!? Asal kalian tau, saya ini masih kaca dalam berkomunikasi, terutama komunikasi di khalayak umum. Hal ini membuat saya keringet dingin tak keruan, komunikasi lisan yang kacau dan berantakan, tidak sinkron antara otak dan mulut. Hahahha.. Bahkan, kalau ikut rapat saya bingung mau berpendapat apa!? Hahahah… memang konyol sekali diri saya ini. Kadang saya bingung apa yang akan saya bicarakan. Terlalu polos dan pemalu saya ini, sampai bingung akan berbicara apa.
Apakah hal ini sudah direncanakan ALLAH sebelum saya di tiupkan ke dalam rahim Ibu!? Apa ini memang sudah jalannya supaya saya berani mengungkapkan pendapat? Supaya saya dapat berpikir logis dan belajar? Supaya saya memiliki pendirian kuat tentang suatu pemikiran? Mungkin ini adalah jalan saya yang diberikan-NYA agar saya belajar bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan. Memang sulit menentukan sebuah pilihan itu!? Setiap pilihan memiliki risikonya masing-masing, ada sisi baik dan buruknya. Karena ga ada sebuah pilihan paling sempurna, ada pun keputusan yang lebih baik.
Hari ini saya belajar memutuskan sesuatu, memilih suatu tindakan yang benar2 nyata, Antara sebuah pilihan materi atau tanggung jawab. Akhirnya ku pilih sebuah tanggung jawab itu, sebuah pilihan yang lebih baik dari sekedar materi. Sempat saya terperangkap dalam sebuah pilihan yang membuat saya menjadi ragu. Tetapi akhirnya saya lebih memilih tanggung jawab itu, karena materi bisa dicari sedangkan sebuah tanggung jawab adalah amanah terberat yang mesti dipertanggungjawabkan.

Tidak ada komentar: